BRUNEI Darussalam merupakan negara kecil yang sangat makmur di bagian utara Pulau Kalimantan. Negara ini berbatasan dengan Malaysia. Berdasarkan data statistik, penduduk Brunei hanya berjumlah 370.000 orang. Sebanyak 67 persen dari total penduduknya beragama Islam. Selebihnya penganut Budha 13 persen, Kristen 10 persen, dan kepercayaan lainnya sekitar 10 persen.
Rakyat Brunei hidup makmur di bawah ideologi negara Melayu Islam Beraja (MIB). Ideologi Negara Brunei ini dapat dilihat dari teks proklamasi kemerdekaan Brunei Darussalam pada tanggal 1 Januari 1984 yang dibacakan oleh Sultan Haji Hassanul Bolkiah yaitu, “Negara Brunei Darussalam adalah dan dengan izin dan limpah kurnia Allah Subhanahuwa Ta’ala akan untuk selama-lamanya kekal menjadi sebuah Melayu Islam Beraja yang merdeka, berdaulat, dan demokratik, bersendikan kepada ajaran-ajaran agama Islam menurut Ahlussunnah wal Jamaah.”
Pengertian MIB yang merupakan ideologi negara ini memiliki tiga landasan pokok, yaiti Melayu, Islam, dan Beraja yang ketiganya memiliki penafsiran masing-masing. Melayu dalam Konstitusi Brunei Darussalam berbeda dengan penafsiran Melayu di Malaysia dan Indonesia. Melayu berdasarkan konsteks MIB adalah bangsa Melayu yang termaktub dalam Konstitusi Brunei Darussalam tahun 1959, yaitu tujuh etnis yang tinggal di Brunei, yaitu: Melayu Belait, Melayu Bisaya, Melayu Brunei, Melayu Dusun, Melayu Kedayan, Melayu Murut, dan Melayu Tutong.
Warga suku Melayu Brunei Darussalam disebut dengan istilah rakyat Kebawah Duli sebagai konsekuensi logis atas diakuinya hak-hak etnis Melayu Brunei tersebut dalam ideologi negara. Sementara itu, bagi warga etnis lain di luar etnis Melayu Brunei disebut dengan istilah penduduk Kebawah Duli seperti etnis Cina dan India yang telah disahkan sebagai warga negara Brunei.
Islam pada ideologi MIB mengandung pengertian bahwa Brunei Darussalam adalah kerajaan Islam dan bukanlah negara sekuler. Penerapan nilai-nilai ajaran Islam di Brunei Darussalam berpegang pada golongan Ahlussunnah wal Jamaah dan mazhab Imam Syafi’i. Hal ini kemudian ditetapkan sebagai mazhab resmi Negara Brunei Darussalam.
Menurut Mufti Brunei, Pehin Abdul Aziz bin Juned, Ahlussunnah wal Jamaah adalah golongan yang mendukung dan menganut pendapat-pendapat atau kepercayaan yang datang dari Nabi Muhammad saw yang disebut juga dengan Sunnah Rasulullah, sebagaimana telah dirangkum oleh Abu Hasan Al-Asy’ari dan Al-Maturidi. Sedangkan dalam tradisi Ahlussunnah wal Jamaah mengakui adanya empat mazhab utama, yaitu Imam Syafi’i, Iman Hanafi, Imam Maliki, dan Imam Hambali.
Unsur atau sila ketiga dari dasar negara MIB adalah Beraja, artinya Brunei merupakan negara kerajaan (monarki) yang dipimpin oleh seorang raja secara absolut. Dalam konteks kebudayaan Melayu, rakyat telah menyerahkan haknya secara bulat kepada raja untuk memerintah. Tentunya raja harus dapat menjalankan amanat tersebut yang tidak hanya diberikan oleh rakyatnya, tetapi juga dari Allah Swt untuk membawa rakyat kepada kesejahteraan dan kemakmuran.
Ketiga unsur atau sila dalam MIB tersebut merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Belumlah dapat dikatakan nasionalisme seorang rakyat Brunei baik jika ia tidak mengakui salah satu dari tiga landasan ini, misalnya, ia hanya mengakui Melayu dan Islam, tapi tidak mengakui Beraja.
Berdasarkan pengalaman sejarah Melayu Brunei, raja telah bertindak secara adil dan bijaksana, sehingga tidak ada alasan bagi rakyat Brunei menolak kedaulatan raja. Raja telah menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh amanah. Kepedulian raja terhadap keperluan umat Islam dibuktikan dengan pendirian berbagai perangkat hukum Islam dan lembaga keuangan Islam di Brunei.
Melayu Islam Beraja setidaknya telah membuat Brunei semakin berdaulat dan mampu mempertahankan identitas dan citranya yang kokoh di tengah negara sekuler dan nonsekuler lainnya di dunia.
Dengan menjalankan Islam sebagai dasar negara, rakyat Brunei hidup dalam kedamaian dan kemakmuran, tak terkecuali bagi mereka yang nonmuslim. Brunei telah mampu membuktikan bahwa Islam adalah satu-satunya ajaran yang sempurna, rahmatan lil ‘alamin, dan sudah seharusnya dijadikan ideologi negara.
ika
tahun lalu Anda belum mengikuti tawaran beasiswa di Brunei Darussalam,
inilah kesempatan untuk mencobanya. Pemerintah Brunei Darussalam kembali
membuka peluang beasiswa Brunei Darussalam 2015-2016 bagi maha - See
more at:
http://www.beasiswapascasarjana.com/2014/11/beasiswa-brunei-darussalam-2015-2016.html#sthash.M0x50Fqv.dpuf
umen yang tidak menggunakan bahasa Inggris.
Beasiswa Brunei Darussalam 2015-2016
Jika tahun lalu Anda belum mengikuti tawaran beasiswa di Brunei
Darussalam, inilah kesempatan untuk mencobanya. Pemerintah Brunei
Darussalam kembali membuka peluang beasiswa Brunei Darussalam 2015-2016
bagi mahasiswa internasional. Kesempatan ini salah satunya terbuka bagi
mahasiswa Indonesia yang ingin mengenyam studi di negara minyak itu.
Seperti tahun lalu, Beasiswa Brunei Darussalam 2015-2016 memberikan beasiswa penuh untuk jenjang diploma (D3), sarjana (S1), master (S2), hingga doktor (S3). Peluang ini ditawarkan Kesultanan Brunei melalui Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students.
Tiga perguruan tinggi Brunei yang berpartisipasi dalam beasiswa ini, yaitu Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), dan Institut Teknologi Brunei (ITB). Anda bisa memilih lokasi studi di salah satu kampus ternama Brunei tersebut.
Menariknya, sebagian besar pilihan studi bisa diikuti melalui beasiswa Pemerintah Brunei ini, seperti keperawatan, kebidanan, kesenian, sains, bisnis, ilmu kesehatan, teknik, pendidikan, filsafat, matematika, komputer, kimia, biologi, biomedis, linguistik, sejarah, antropologi, ekonomi, manajemen, keuangan, konseling, administrasi bisnis, hukum, bahasa Arab, bahasa Inggris, dan banyak lagi.
Selain dibebaskan dari biaya kuliah di tiga kampus tersebut, kandidat terpilih juga akan memperoleh tunjangan bulanan (uang saku, uang buku, uang makan), tiket pesawat, tunjangan bagasi saat pulang, akomodasi, dan bebas biaya rawat jalan di rumah sakit pemerintah.
Durasi beasiswa diberikan selama empat tahun untuk jenjang S1, satu atau dua tahun untuk gelar S2, tiga tahun untuk gelar S3, dan tiga tahun untuk D3 kesehatan di UBD. Beasiswa dievaluasi setiap akhir semester untuk melihat kemajuan studi mahasiswa bersangkutan.
Persyaratan:
1. Warganegara ASEAN, OIC, atau negara anggota Commonwealth
2. Pelamar berusia 18 - 25 tahun untuk program sarjana dan tidak lebih dari 35 tahun untuk pacasarjana pada 31 Juli 2015.
3. Beasiswa tidak berlaku untuk penduduk tetap Brunei atau warganegara asing yang menetap di Brunei Darussalam.
Dokumen aplikasi:
1. Tiga lembar pasfoto ukuran paspor terbaru
2. Tiga lembar salinan ijazah beserta transkrip
3. Tiga lembar salinan Statement of Purpose (tersedia di formulir)
4. Tiga lembar salinan akte kelahiran dan paspor
5. Tiga lembar salinan SKCK (security vetting)
6. Terjemahan resmi masing-masing dokumen yang tidak menggunakan bahasa Inggris.
Pendaftaran:
Dokumen di atas dilampirkan bersama formulir aplikasi (3 buah) yang telah diisi. Dan dikirimkan ke alamat berikut:
Technical Assistance Division
Ministry of Foreign Affairs and Trade
Jalan Subok, Bandar Seri Begawan, BD2710,
Brunei Darussalam
Fax No: (673) 2230903
Formulir aplikasi beserta dokumen pendukung menggunakan kertas ukuran A4 dan diprint hanya pada satu sisi saja. Semua dokumen pendaftaran tersebut sudah harus diterima paling lambat 15 Desember 2014. Formulir aplikasi bisa diunduh di website Kementerian Luar Negeri Brunei (www.mofat.gov.bn/Pages/BDScholarship_2014_2015.aspx). Anda juga bisa mempelajari entry qualification yang tersedia untuk masing-masing jurusan di universitas Brunei.
Pertanyaan seputar beasiswa Pemerintah Brunei ini bisa ditanyakan via telepon: 00-673-2261177 atau email: scholarship@mfa.gov.bn
Beasiswa Brunei Darussalam 2015-2016
Jika tahun lalu Anda belum mengikuti tawaran beasiswa di Brunei
Darussalam, inilah kesempatan untuk mencobanya. Pemerintah Brunei
Darussalam kembali membuka peluang beasiswa Brunei Darussalam 2015-2016
bagi mahasiswa internasional. Kesempatan ini salah satunya terbuka bagi
mahasiswa Indonesia yang ingin mengenyam studi di negara minyak itu.
Seperti tahun lalu, Beasiswa Brunei Darussalam 2015-2016 memberikan beasiswa penuh untuk jenjang diploma (D3), sarjana (S1), master (S2), hingga doktor (S3). Peluang ini ditawarkan Kesultanan Brunei melalui Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students.
Tiga perguruan tinggi Brunei yang berpartisipasi dalam beasiswa ini, yaitu Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), dan Institut Teknologi Brunei (ITB). Anda bisa memilih lokasi studi di salah satu kampus ternama Brunei tersebut.
Menariknya, sebagian besar pilihan studi bisa diikuti melalui beasiswa Pemerintah Brunei ini, seperti keperawatan, kebidanan, kesenian, sains, bisnis, ilmu kesehatan, teknik, pendidikan, filsafat, matematika, komputer, kimia, biologi, biomedis, linguistik, sejarah, antropologi, ekonomi, manajemen, keuangan, konseling, administrasi bisnis, hukum, bahasa Arab, bahasa Inggris, dan banyak lagi.
Selain dibebaskan dari biaya kuliah di tiga kampus tersebut, kandidat terpilih juga akan memperoleh tunjangan bulanan (uang saku, uang buku, uang makan), tiket pesawat, tunjangan bagasi saat pulang, akomodasi, dan bebas biaya rawat jalan di rumah sakit pemerintah.
Durasi beasiswa diberikan selama empat tahun untuk jenjang S1, satu atau dua tahun untuk gelar S2, tiga tahun untuk gelar S3, dan tiga tahun untuk D3 kesehatan di UBD. Beasiswa dievaluasi setiap akhir semester untuk melihat kemajuan studi mahasiswa bersangkutan.
Persyaratan:
1. Warganegara ASEAN, OIC, atau negara anggota Commonwealth
2. Pelamar berusia 18 - 25 tahun untuk program sarjana dan tidak lebih dari 35 tahun untuk pacasarjana pada 31 Juli 2015.
3. Beasiswa tidak berlaku untuk penduduk tetap Brunei atau warganegara asing yang menetap di Brunei Darussalam.
Dokumen aplikasi:
1. Tiga lembar pasfoto ukuran paspor terbaru
2. Tiga lembar salinan ijazah beserta transkrip
3. Tiga lembar salinan Statement of Purpose (tersedia di formulir)
4. Tiga lembar salinan akte kelahiran dan paspor
5. Tiga lembar salinan SKCK (security vetting)
6. Terjemahan resmi masing-masing dokumen yang tidak menggunakan bahasa Inggris.
Pendaftaran:
Dokumen di atas dilampirkan bersama formulir aplikasi (3 buah) yang telah diisi. Dan dikirimkan ke alamat berikut:
Technical Assistance Division
Ministry of Foreign Affairs and Trade
Jalan Subok, Bandar Seri Begawan, BD2710,
Brunei Darussalam
Fax No: (673) 2230903
Formulir aplikasi beserta dokumen pendukung menggunakan kertas ukuran A4 dan diprint hanya pada satu sisi saja. Semua dokumen pendaftaran tersebut sudah harus diterima paling lambat 15 Desember 2014. Formulir aplikasi bisa diunduh di website Kementerian Luar Negeri Brunei (www.mofat.gov.bn/Pages/BDScholarship_2014_2015.aspx). Anda juga bisa mempelajari entry qualification yang tersedia untuk masing-masing jurusan di universitas Brunei.
Pertanyaan seputar beasiswa Pemerintah Brunei ini bisa ditanyakan via telepon: 00-673-2261177 atau email: scholarship@mfa.gov.bn
Bagi yg berminat beasiswa untuk Study di Kesultanan Brunai Darussalam, sila kunjungi : http://www.beasiswapascasarjana.com/2014/11/beasiswa-brunei-darussalam-2015-2016.html
BalasHapus